Tukang Karut...

This page is a duplicate of another page, although it doesn't indicate a preferred canonical page. Google has chosen the other page as the canonical for this page, and so will not serve this page in Search. You can Inspect this URL to see which URL Google considers canonical for this page. This is not an error, but is working as intended, because Google does not serve duplicate pages. However, if you think that Google has chosen the wrong URL as canonical, you can explicitly mark the canonical for this page. Alternately, if you think that this page is not a duplicate of the Google-chosen canonical, you should ensure that the content differs substantially between the two pages. This message indicates that Google has identified the current page as a duplicate of another page on the internet. When Google detects duplicate content, it selects one page as the preferred or "canonical" version to display in its search results. The page you are currently viewing has been determin...

Di hari yang mulia ini, Saya haturkan salam dan doa, Semoga rahmat Allah selalu bersama, Selamat hari raya, maaf zahir dan batin selalu. Di hari yang suci penuh kebahagiaan, Saya ucapkan selamat hari raya dengan penuh keikhlasan, Maafkan segala khilaf dan salah, Semoga bahagia selalu di hari raya yang penuh keceriaan. Hari yang dinanti akhirnya tiba, Keluarga dan sanak saudara berkumpul bersama, Saya ucapkan selamat hari raya dengan penuh kegembiraan, Semoga damai dan cinta selalu membawa kedamaian. 

Waktu berbuka tiba di bulan Ramadhan, Semua orang bergembira dalam suasana, Segala lauk dihidangkan dengan berbagai rasa, Mari kita berbuka puasa dengan bersyukur dan berdoa. Menanti waktu berbuka di tengah hari, Sudah tidak sabar untuk merasai, Makanan enak dihidangkan dengan berbagai gaya, Puasa sehari, pahala sebanyak-banyaknya kita dapatkan nanti. Waktu berbuka telah tiba di waktu senja, Kita bersama keluarga merapatkan barisan, Segala hidangan dihidangkan dengan rasa yang merdu, Mari kita makan dengan penuh syukur dan kebersamaan yang sejuk.

1. Semakin tinggi sekolah bukan bererti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas. 2. Kami memang orang miskin. Di mata orang kota, kemiskinan itu kesalahan. Lupa mereka lauk yang dimakannya itu- kerja kami. 3. Pohon tinggi dapat banyak angin. Kalau Tuan segan menerima banyak angin, jangan jadi pohon tinggi. 4. Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya. 5. Kehidupan ini seimbang Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit. 6. Jangan hanya ya-ya-ya. Tuan terpelajar, bukan yes-man. Kalau tidak sependapat, katakan. Belum tentu kebenaran ada pada pihakku! 7. Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang lain pandai. 8. Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastera, kalian tinggal han...

 Kembang melati sungguhlah indah, Di tengah taman menjadi hiasan, 10 Ramadhan berlalu sudah, Kalau salah mohon dimaafkan.   Melati kembang indah berseri, Menebar harum sepanjang musim, Pantun ini ditulis sebagai pengganti, Lambang dari silaturrahim.   Buah mempelam lebat di dahan, Masak sebiji di atas papan, Menghidupkan malam di akhir Ramadhan, Lalilatulqadar menjadi impian.

Terbang rendah si burung kelicap  Bersarang rendah si burung tempua Saya hanya nak ucap Selamat berbuka puasa kepada semua Burung pipit di puncak kelapa Terbang beramai seperti meratib Hei kawan jangan dilupa Lepas makan solatlah Maghrib

Jalan jalan bazar Ramadhan Peniaga tumbuh bagaikan cendawan Rupa bentuk bikin hati tertawan Tapi sayang rasanya kurang Ini macam boleh bikin sawan Jalan jalan bazar Ramadhan Rambang mata membelinya sakan Tapi yang di beli bukan semuanya makan Banyak yang membazir ditongsampahkan Dah tentu itu sifat Syaitan Konon puasa nak jaga badan Tapi bila berbuka tak ingat sempadan Penuh semeja dengan makanan Dah tak peduli orang kiri kanan Sampai tersandar perut naik bagai dipam pam Bila pertengahan Ramadhan menjelang Masing masing sibuk memenuhkan balang Anak bulan raya belum kelihatan Kuih dah penuh lori satu tan Baru dua minggu puasa lagu raya dah berkumandang, Macam esok raya dah diumumkan Hello kawan kawan puasa korang sempat cukupkah sebulan?  Amal ibadat itu lebih  baik diutamakan Tahun depan entah sempat entah la kan Takut takut belum raya lagi dah jalan Baju raya berkain kapan Pagi raya ramai saudara datang Lepas tu tinggal la dalam kubur sorang sorang Owh sungguh kasar bahasa ni...